Hallo Sobat .. , Selamat datang di blog saya :)
- Bunga Derima Putri

Jumat, 31 Mei 2013

Pemain Dan Sinopsis Heart Series

Heart series 2 ini akan lebih seru dari heart series yang muncul pasa tahun 2007 silam, di akhir tahun 2012 lalu heart series tayang ulang dan masih menjadi sinetron favorit pemirsa indonesia. setelah vakum 7 tahun akhirnya muncul heart series 2 yang akan kembali liris di tahun ini yang masih di bintangi oleh Yuki Kato .




SINOPSIS HEART SERIES 2

Persoalan cinta tak pernah ada habisnya. Nyaris semua film mau pun series menjadikan tema ini sebagai tema utama. Karena mengulik persoalan cinta, kita akan melihat berbagai macam versi juga sudut pandang. Kalau pun ada kemiripan, tapi tak ada pola yang benar-benar sama. Karena tak ada kesepakatan tentang arti cinta. Bahkan sebagian menganggap cinta adalah persoalan yang absurd. Dan dari sesuatu yang absurd itu, series ini ingin memperlihatkan kalau cinta itu terkadang bisa amat sederhana tanpa perlu berkata-kata…
Begitu banyaknya serial yang lalu lalang di televisi. Tapi cuma sedikit serial yang tersangkut di hati para pemirsa. Serial “HEART Series” adalah salah satu di antaranya. Pemirsa bisa dengan begitu fasih mengucap nama Rachel-Farel-Luna. Ketiga nama yang kisahnya sedemikian manis namun juga pilu. Kisah yang bisa jadi dekat dengan pemirsa, dan membuka mata pemirsa tentang arti persahabatan dan kekuatan cinta. Bahwa cinta perlu berkorban
Tak ada korban di sini. Antara Rachel, Farel juga Luna, tak ada korban ataupun dikorbankan. Tetapi mereka masing-masing “berkorban” dengan caranya masing-masing. Farel seorang pejuang cinta sejati, berkorban pontang-panting untuk mendapatkan cinta yang dicarinya selama ini, Luna si Peri Cantik. Luna yang sakit-sakitan sedari kecil harus berkorban menyimpan rasa sakitnya agar tak diketahui orang yang dikasihinya, Farel. Dan Rachel, si tomboy yang ternyata berhati “dewi” berkorban untuk kebahagiaan sahabat masa kecilnya yang diam-diam membuatnya jatuh cinta, Farel. Ia juga berkorban merelakan jantungnya buat seseorang yang juga jadi teman baiknya, seseorang yang dicintai Farel, dan Luna…
Serial tentang kekuatan cinta seperti ini, telah cukup lama nyaris tak ada dalam tayangan televisi kita. Serial yang berkisah tentang kekuatan cinta yang lembut dan tulus. Serial drama, tapi tidak terjebak dalam kisah cinta yang berat. Karena setting-nya adalah dunia remaja di sebuah SMA. Maka adegan lucu, konyol, jahil, bahkan intrik khas remaja; berlomba untuk eksis, juga dalam hal berlomba mendapatkan cinta, tersaji di tayangan ini. Dan tentu saja sesuatu yang khas drama; romantis, ada pengorbanan dan airmata…

Aktor Pemain Heart Series 2

Yuki Kato / Rachel Amandita
Adipati / Farel
Pamela Bowie / Luna
Vanessa Angel / Yunita
Kevin Julio / Boy
Aditya Suryo / Bevan
Sylfia Fully / Sarah
Chris Laurent / Dodit
Joshua Otay / Endo
Sahila Hisyam / Vandra
Ponco Buwono / Yuda ( Ayah Farel )
Astri Nurdin / Marissa ( Ibu Farel )
Unique Priscila / Rahayu ( Ibu Rachel )
Ikang Fawzi / Adam ( Ayah Luna )
Gary Iskak / Hardi
Emmi Lemu / Lidya
Roewina S
Faradila Y. / Mini
Agung Udijana
Kemal Palevi / Hercules Silahkan anda lihat selengkapnya di Televisi Kesayangan Anda SCTV sebagai tayangan drama paling menarik di Indonesia, untuk itu silahkan anda mengikuti kisahnya dari awal sampai akhir cerita

Biodata Pemeran Heart Series 2


1. Yuki Kato (Rachel)

Nama: Yuki Anggraini Kato
Nama Lain: Yuki Kato
TTL: 2 April 1995 Malang, Jawa Timur
Pekerjaan: Akris, BIntang Iklan
Tahun Aktif: 2005 - sekarang
Orang Tua: ayah: Takeshi Kato
ibu: Twinati
twitter: @yukikato

2. Adipati Dolken (Farel)


Nama: Adipati Koesmadji
Nama Populer: Adipati Dolken
Nama Panggilan: Adi, Dodo, Bule, Virgo "kepmpong
TTL: 19 Agustus 1991, Bandung
twitter: @adiipati

3. Pamela Bowie (Luna)


Nama: Pamela Indah Bowie
Nama Panggilan: Pamela
Nama Julukan: Mawar
TTL: Madiun, 18 Oktober 1993 
twitter: @pammybowie

4. Kevin Julio (Boy)


Nama: Kevin Julio Chandra
TTL: 28 Juli 1993, Jakarta
Nama ayah: Chandra
ibu: Nancy Wijaya
Tahun Aktif: 2007 - Sekarang
Zodiac: Leo
twitter: @kvinjulio

5. Sahila Hisyam (Vandra)


Nama: Sahila Hisyam
TTL: Bogor,24 Februari 1992
Pekerjaan: Aktris, Model
Tahun Aktif: 2007 - Sekarang
twitter: @sahilata

6. Vanessa Angel (Yunita)


Nama: Vanessa Angel
TTL: Jakarta, 24 Desember 1994
Tahun Aktif: 2008 - Sekarang
Zodiac: Capricorn
twitter: @vanessaangelcin

7. Christ Laurent (Dodit)


Nama: Christ Laurent
Nama Panggilan: Christ
TTL: Jakarta, 15 April 1992
Pekarjaan: Aktor
Tahun Aktif: 2009 - Sekarang
twitter: @ChristLaurent

8. Aditya Suryo (Bevan)


Nama: Aditya Suryo Saputro
Nama Panggilan: Aditya
TTL: Jakarta, 29 Januari 1988
Agama: Islam
twitter: @adityajunas

9. Joshua Otay (Endo)


Nama: Joshua Otay
Nama Panggilan: Jojo
TTL: Manado, 30 November 1993
Zodiac: Sagitarius
twitter: @joshuav30

10. Sylvia Fully (Sarah)


Nama: Sylvia Fully Rahesita
TTG: Bandung, 29 September 1988
Pekerjaan: Aktris, Presenter
Tahun Aktif: 2010 - Sekarang 
twitter: @ViaRahaesita

Jenis-jenis pantai



Pantai bisa dikategorikan berdasarkan beberapa hal seperti bentukan lahan (landform) atau material pembentuk sedimen. Berikut adalah beberapa tipe pantai yang umum dijumpai:

Pantai curam berbatu (cliff)

Pantai curam berbatu adalah salah satu jenis pantai berupa bebatuan atau akumulasi material sedimen seperti lempung (clay) berkemiringan curam yang terbentuk dari kombinasi proses erosi (oleh terjangan ombak) dan pelapukan. Batu karang adalah salah satu batu yang umum membentuk pantai curam. Salah satu jenis pantai ini cukup mudah dijumpai misalnya di pantai selatan jawa atau si sekitar kepulauan Alor, Nusa Tenggara Timur.
Batuan pembentuk bisa berupa


Gambar 1: Pantai curam

Pantai ‘berpasir’

Pantai ‘berpasir’ adalah pantai yang paling umum dijumpai dengan penampakan yang khas dengan kemiringan pantai yang landai dan tersusun dari material lepas seperti pasir, kerikil (gravel), batu gaplok (cobblestones) dan sejenisnya. Gelombang dan arus di pantai adalah penggerak utama terbentuknya pantai jenis ini dengan secara terus-menerus menempatkan pasir (atau material lepas lainnya) ke pantai. Dengan keindahannya, pantai jenis ini terutama pantai berpasir putih telah banyak menarik industri pariwisata sebagai tempat rekreasi seperti pantai Kuta, Bali.




Gambar 2. Pantai Kuta [3]

Selain gelombang, angin juga turut berperan sebagai penggerak terbentuknya apa yang disebut ‘dunes’. Dunes adalah partikel yang berukuran lebih kecil (sangat halus) dari pasir sehingga mudah tertiup angin dan terperangkap oleh tumbuhan atau bebatuan di belakang garis pantai. Karena partikelnya yang halus, bentukan dunes dapat berubah-ubah sesuai dengan iklim angin.



Gambar 3: Dune Pyla, Bordeux, Perancis, terbesar di eropa, tingginya lebih dari 100 m.

Delta

Delta adalah jenis pantai yang terbentuk karena bermuaranya sungai ke laut dengan membawa sedimen fluvial dalam jumlah yang besar dan berlangsung lama. Kemiringan yang landai dan rendahnya kecepatan aliran air pada saat sungai bertemu laut membuat sediment lebih cenderung tertumpuk dan terbentuklah delta. Ukuran delta bisa berkembang terus dengan ditandai dengan ukuran dan banyaknya jumlah percabangan mulut sungai dan dataran pasut (tidal flats). Salah satu delta yang cukup besar di Indonesia adalah delta Mahakam di Kalimantan Timur.



Gambar 4: Delta mahakam [4]

Estuari

Estuary adalah daerah di pantai dimana air tawar (misal dari sungai) bercampur dengan air laut (proses pasang surut) membentuk sebuah wilayah luas yang kaya akan biodivesity. Air di daerah estuari kita kenal dengan air payau. Daerah esturai banyak ditumbuhi pepohonan yang hanya hidup di habitat air payau seperti pohon bakau. Tentu saja, dengan hadirnya pepohonan, daerah estuari pun banyak dihuni berbagai macam hewan seperti mamalia (harimau dan kera), reptil (buaya dan ular) dan burung-burung .



Gambar 5: Estuari di pantai utara Jakarta ditumbuhi hutan bakau

Pola-Pola Aliran Sungai


Dengan berjalannya waktu, suatu sistem jaringan sungai akan membentuk pola pengaliran tertentu di antara saluran utama dengan cabang-cabangnya dan pembentukan pola pengaliran ini sangat ditentukan oleh faktor geologinya. Pola pengaliran sungai dapat diklasifikasikan atas dasar bentuk dan teksturnya. Bentuk atau pola berkembang dalam merespon terhadap topografi dan struktur geologi bawah permukaannya. Saluran-saluran sungai berkembang ketika air permukaan (surface runoff) meningkat dan batuan dasarnya kurang resisten terhadap erosi.

Sistem fluviatil dapat menggambarkan perbedaan pola geometri dari jaringan pengaliran sungai. Jenis pola pengaliran sungai antara alur sungai utama dengan cabang-cabangnya di satu wilayah dengan wilayah lainnya sangat bervariasi. Adanya perbedaan pola pengaliran sungai di satu wilayah dengan wilayah lainnya sangat ditentukan oleh perbedaan kemiringan topografi, struktur dan litologi batuan dasarnya. Pola pengaliran yang umum dikenal adalah sebagai berikut :


1. Pola Aliran Dendritik

Pola aliran dendritik adalah pola aliran yang cabang-cabang sungainya menyerupai struktur pohon. Pada umumnya pola aliran sungai dendritik dikontrol oleh litologi batuan yang homogen. Pola aliran dendritik dapat memiliki tekstur/kerapatan sungai yang dikontrol oleh jenis batuannya. Sebagai contoh sungai yang mengalir diatas batuan yang tidak/kurang resisten terhadap erosi akan membentuk tekstur sungai yang halus (rapat) sedangkan pada batuan yang resisten (seperti granit) akan membentuk tekstur kasar (renggang). Tekstur sungai didefinisikan sebagai panjang sungai per satuan luas. Mengapa demikian ? Hal ini dapat dijelaskan bahwa resistensi batuan terhadap erosi sangat berpengaruh pada proses pembentukan alur-alur sungai, batuan yang tidak resisten cenderung akan lebih mudah dierosi membentuk alur-alur sungai. Jadi suatu sistem pengaliran sungai yang mengalir pada batuan yang tidak resisten akan membentuk pola jaringan sungai yang rapat (tekstur halus), sedangkan sebaliknya pada batuan yang resisten akan membentuk tekstur kasar.



2. Pola Aliran Radial


Pola aliran radial adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu, seperti puncak gunungapi atau bukir intrusi. Pola aliran radial juga dijumpai pada bentuk-bentuk bentangalam kubah (domes) dan laccolith. Pada bentang alam ini pola aliran sungainya kemungkinan akan merupakan kombinasi dari pola radial dan annular.


3. Pola Aliran Rectangular

Pola rectangular umumnya berkembang pada batuan yang resistensi terhadap erosinya mendekati seragam, namun dikontrol oleh kekar yang mempunyai dua arah dengan sudut saling tegak lurus. Kekar pada umumnya kurang resisten terhadap erosi sehingga memungkinkan air mengalir dan berkembang melalui kekar-kekar membentuk suatu pola pengaliran dengan saluran salurannya lurus-lurus mengikuti sistem kekar. Pola aliran rectangular dijumpai di daerah yang wilayahnya terpatahkan. Sungai-sungainya mengikuti jalur yang kurang resisten dan terkonsentrasi di tempat tempat dimana singkapan batuannya lunak. Cabang-cabang sungainya membentuk sudut tumpul dengan sungai utamanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pola aliran rectangular adalah pola aliran sungai yang dikendalikan oleh struktur geologi, seperti struktur kekar (rekahan) dan sesar (patahan). Sungai rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yang mengikuti pola dari struktur kekar dan patahan.

4. Pola Aliran Trellis

Geometri dari pola aliran trellis adalah pola aliran yang menyerupai bentuk pagar yang umum dijumpai di perkebunan anggur. Pola aliran trellis dicirikan oleh sungai yang mengalir lurus di sepanjang lembah dengan cabang-cabangnya berasal dari lereng yang curam dari kedua sisinya. Sungai utama dengan cabang-cabangnya membentuk sudut tegak lurus sehingga menyerupai bentuk pagar. Pola aliran trellis adalah pola aliran sungai yang berbentuk pagar (trellis) dan dikontrol oleh struktur geologi berupa perlipatan sinklin dan antilin. Sungai trellis dicirikan oleh saluran-saluran air yang berpola sejajar, mengalir searah kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saluran utamanya. Saluran utama berarah searah dengan sumbu lipatan.





5. Pola Aliran Sentripetal

Pola aliran sentripetal merupakan ola aliran yang berlawanan dengan pola radial, di mana aliran sungainya mengalir ke satu tempat yang berupa cekungan (depresi). Pola aliran sentripetal merupakan pola aliran yang umum dijumpai di bagian barat dan barat laut Amerika, mengingat sungai-sungai yang ada mengalir ke suatu cekungan, di mana pada musim basah cekungan menjadi danau dan mengering ketika musin kering. Dataran garam terbentuk ketika air danau mengering.

6. Pola Aliran Annular

Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali bersatu. Pola aliran annular biasanya dijumpai pada morfologi kubah atau intrusi loccolith.

7. Pola Aliran Paralel (Pola Aliran Sejajar)

Sistem pengaliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk oleh lereng yang curam/terjal. Dikarenakan morfologi lereng yang terjal maka bentuk aliran-aliran sungainya akan berbentuk lurus-lurus mengikuti arah lereng dengan cabang-cabang sungainya yang sangat sedikit. Pola aliran paralel terbentuk pada morfologi lereng dengan kemiringan lereng yang seragam. Pola aliran paralel kadangkala mengindikasikan adanya suatu patahan besar yang memotong daerah yang batuan dasarnya terlipat dan kemiringan yang curam. Semua bentuk dari transisi dapat terjadi antara pola aliran trellis, dendritik, dan paralel.